Penemu Hebat Mengenai IPTEK di Indonesia
Tidak banyak yang tahu bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia juga turut serta
menyumbang pemikiran bahkan penemuan-penemuan penting yang berdampak
pada kemajuan dunia. Untuk mengapresiasinya, berikut ini ulasan singkat mengenai beberapa penemuan yang
dimaksud.
1. Pondasi Cakar Ayam (1961)
Teknologi ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo ketika ia
sebagaipejabat PLN diminta mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi
di daerah rawa-rawa Ancol, Jakarta. Pondasi yang dibuatnya ternyata
mampu mengurangi hingga 75% tekanan pada permukaan tanah di bawahnya
dibandingkan dengan pondasi biasa. Pondasi cakar ayam ini kemudian
digunakan di Bandara Juanda, Surabaya yang memungkinkan landasan menahan
beban hingga 2.000 ton atau seberat pesawat super jumbo jet. Selain di
Indonesia teknologi yang sudah dipatenkan ini juga digunakan di 9
negara lain, seperti Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada,
AS, Belanda.
2. Ketela Pemadam Api (1979)
Ketika sedang melakukan uji coba menggunakan cairan pelumas
berbahankulit ketela pohon di Queen Marry College-London University,
Inggris, Randall Hartolaksono menemukan teknologi untuk memadamkan api
secara efektif dan ramah lingkungan. Ketika itu, cairan buatannya tidak
sengaja tumpah dan memadamkan api yang sedang menyala. Setelah
diteliti lebih lanjut, ternyata diketahui bahwa cairan tersebut jika
terkena panas akan mengeluarkan uap yang dapat menyerang api. Kini
temuannya digunakan di berbagai perusahaan pertambangan di penjuru
dunia sebagai solusi untuk mengatasi kebakaran
3. Pesawat CN-235 (1983)
Adalah pesawat dengan mesin turbo propeller hasil kerjasama Industri
Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dengan CASA asal Spanyol. Pesawat ini
mampu mengangkut 2 pilot hingga 45 orang penumpang dengan kecepatan
maksimal 509 km per jam dan jarak tempuh 796 km. Pesawat ini kemudian
digunakan oleh berbagai maskapai penerbangan sipil dan militer di
sejumlah negara di dunia
4. Kromatografi Tercepat (1998)
Di bawah bimbingan Profesor Toyohide Takeuchi di Universitas Gipu,
Jepang, pada tahun 1998, Prof. Dr. Rahmiana Zein, yang saat itu sedang
melakukan penelitian untuk disertasi doktor bidang kimia menemukan
teknik kromatografi tercepat di dunia. Jika sebelum ini peneliti
membutuhkan waktu antara 1.000 dan 100 menit untuk membedah senyawa
kimia, teknik yang digunakan Rahmiana Zein mampu mendiagnosis senyawa
kimia dalam waktu kurang dari 10 menit.
5. Teknik Pengeringan Sperma (2000)
Teknik pengeringan – yang disebut sebagai evaporative drying – serta
penyimpanan sperma dalam ruangan bertemperatur kamar ditemukan oleh
Mulyoto Pangestu, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengambil
gelar Ph.D di Monash University, Australia. Uniknya, Mulyoto berhasil
melakukannya menggunakan perlengkapan yang dapat ditemukan dengan mudah
dan murah. Penemuannya ini dipatenkan di Australia dan menjadi milik
Monash University. Akan tetapi, Mulyoto tetap tercatat sebagai
penemunya.
6. Persamaan Helmholtz (2005)
Persamaan matematika ini berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga,
dosen ITB asal Tasikmalaya. Ketika memecahkan rumus tsb, Yogi sedang
menempuh program Ph.D di Delft University of Technology, Belanda.
Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, membuat banyak
perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu
mereka dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi.
Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan
kapal selam
7. Pemindai 4 Dimensi (2006)
Electrical Capacitance Volume Tomography ditemukan oleh Dr. Warsito
Purwo Taruno dan dipatenkan secara internasional. ECVT merupakan
teknologi yang menggunakan sensor medan listrik statis yang bisa
menampilkan gambar 4 dimensi dari tingkah laku gas dan partikel di dalam
reaktor tertutup. Teknologi ECVT ini diperkirakan dapat mengubah
drastis perkembangan riset dan teknologi di berbagai bidang, mulai dari
energi, proses kimia, kedokteran, hingga nano-teknologi.
Bagaimana dengan Anda untuk menjadi penemu-penemu selanjutnya? karena
"Terkadang orang yang tak didugalah yang dapat melakukan hal diluar dugaan"
Bagaimana dengan Anda untuk menjadi penemu-penemu selanjutnya? karena
"Terkadang orang yang tak didugalah yang dapat melakukan hal diluar dugaan"
0 komentar